by

Wisuda Tahfidz SMP LTI IGM Jadi Momentum Syiar Islam

IGMTVnews.com —– Momen haru dan penuh makna tercipta di SMP LTI Indo Global Mandiri (IGM), saat 30 siswa mengikuti Wisuda Tahfidz angkatan pertama.

Di antara mereka, 29 siswa telah menuntaskan hafalan Juz 30, dan satu siswa berhasil menghafal hingga 15 juz Al-Qur’an. Prosesi ini tidak hanya menjadi simbol keberhasilan akademik, tetapi juga spiritual, dalam upaya mencetak generasi Qur’ani yang siap menebar kebaikan di tengah masyarakat.

Salah satu bagian paling emosional dalam prosesi ini adalah saat para wisudawan memasangkan mahkota di kepala orang tua mereka. Tangis haru mewarnai suasana, menyiratkan betapa besar peran dan pengorbanan orang tua dalam mendampingi anak-anak mereka menapaki jalan mulia ini.

Dukungan keluarga diakui sebagai fondasi utama dalam membentuk semangat menghafal Al-Qur’an. Kepala Program Tahfidz Pondok Pesantren Ahlul Qur’an, Sobirin, S.Pd, MM, menyampaikan bahwa keberhasilan ini bukan hanya hasil kerja keras siswa, tetapi juga kolaborasi kuat antara lembaga, sekolah, dan keluarga.

“Dukungan dari orang tua yang paling penting,” ujar Sobirin. Ia menekankan bahwa tanpa dorongan dan motivasi dari rumah, anak-anak akan sulit menjaga hafalan mereka dalam jangka panjang.

Lebih lanjut, Sobirin menjelaskan bahwa untuk menjadi seorang hafidz yang tangguh, ada dua kunci utama yang harus dipegang teguh oleh setiap siswa. “Ada dua kunci hafal Qur’an: himmah, yaitu kemauan kuat untuk menghafal Qur’an, dan istiqomah, yakni selalu dibaca dan diulang Al-Qur’an tersebut,” jelasnya.

Sobirin juga berpesan kepada para wisudawan untuk tidak berhenti hanya pada hafalan, namun menjadikan Al-Qur’an sebagai nafas kehidupan. “Pesan saya, jaga hafalannya, dorong terus agar istiqomah dan hidup saat membaca Al-Qur’an,” katanya.

Ia menambahkan hafalan yang tidak dijaga akan memudar, dan hanya dengan semangat istiqomah hafalan tersebut akan menjadi cahaya yang terus menerangi.

Dalam kesempatan tersebut, Sobirin juga menyampaikan apresiasi atas sinergi antara lembaga mereka dan SMP LTI IGM dalam menyukseskan program tahfidz ini.

“Kami juga bangga berkoordinasi antara Yayasan Ahlul Qur’an dan SMP LTI IGM,” tuturnya. Menurutnya, kolaborasi ini merupakan contoh nyata bagaimana institusi pendidikan dapat bersatu dalam membentuk generasi yang cinta Al-Qur’an.

Sebagai penutup, Sobirin memberikan nasihat yang menyentuh untuk para siswa. “Tetap jaga Al-Qur’an dan jaga aurat kalian. Karena kalian yang menduduki masa depan. Ini investasi kita semua,” ucapnya.

Ia mengajak seluruh pihak untuk menjadikan media sosial sebagai alat syiar Islam agar nilai-nilai Al-Qur’an dapat tersebar lebih luas ke masyarakat. “Gunakan media sosial untuk menyiarkan agama Islam. Syiarkan sejauh mungkin,” pungkasnya. (andhiko ta) 

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed