Mahasiswa Prodi Ekonomi Syariah Dibekali Keterampilan Menulis Ilmiah dengan Bantuan AI

IGMTVnews.com —– Program Studi Ekonomi Syariah Universitas Fakultas Bisnis Syariah, Universitas Indo Global Mandiri menggelar workshop pelatihan penulisan jurnal ilmiah bertema “Optimalisasi Pembuatan Jurnal Ilmiah melalui Pemanfaatan Aplikasi JASP dan Kecerdasan Buatan (AI) secara Etis”, Rabu (4//6).
Kegiatan yang digelar di Aula Lantai III Kampus Sudirman ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan akademik mahasiswa dalam menulis karya ilmiah yang berkualitas dan sesuai dengan standar publikasi ilmiah.
Dekan Fakultas Bisnis Syariah, Dr. H. Chandra Satria, M.Si., mengapresiasi inisiatif pelatihan ini sebagai langkah konkret mendukung penguatan literasi ilmiah di lingkungan kampus. Ia menekankan bahwa penguasaan alat bantu digital, termasuk AI dan aplikasi statistik seperti JASP, akan memberi nilai tambah signifikan bagi mahasiswa di era digital.
“Dengan pemanfaatan teknologi, mahasiswa tidak hanya dituntut menulis, tetapi juga harus bisa menulis dengan cerdas, sistematis, dan etis,” kata Dr. Chandra. Ia juga menambahkan bahwa kompetensi semacam ini menjadi kebutuhan mutlak dalam menghadapi tantangan akademik dan profesional ke depan.
Dalam kegiatan ini pun selain Dekan juga menghadirkan narasumber berkompeten di bidangnya, yakni Nova Yanti Maleha, SE, MM, serta Imelda Sazula, S.Si, M.Sc.
Menurut Chandra, kemajuan teknologi kini menjadi peluang besar untuk mempercepat dan menyempurnakan proses penulisan. “AI bisa digunakan secara efektif dan efisien untuk membantu brainstorming topik, memperbaiki tata bahasa, menyusun outline tulisan, hingga memeriksa format dan referensi secara akurat,” ujarnya.
Ia menjelaskan lebih rinci bagaimana AI dapat menjadi asisten akademik yang dapat diandalkan dalam berbagai tahapan penulisan jurnal. “Kecerdasan buatan dapat membantu para mahasiswa dalam menyederhanakan bahasa akademik yang kompleks, menerjemahkan istilah asing dengan akurat, serta mengevaluasi logika dan struktur tulisan agar lebih kuat secara ilmiah,” paparnya. Ia juga mengingatkan pentingnya etika dalam penggunaan AI agar tidak tergelincir dalam plagiarisme atau ketergantungan berlebihan.
Melalui workshop ini, mahasiswa diajak untuk tidak hanya mengandalkan teknologi, tetapi juga membentuk pola pikir kritis dan mandiri dalam menulis. “Teknologi hanyalah alat, manusia tetap penentu utamanya. Maka gunakanlah AI sebagai mitra, bukan sebagai pengganti,” pungkasnya. (andhiko ta)