IGMTVnews.com — Pelaksanaan ibadah Idul Adha 1446 H/2025 M di lingkungan Sekolah dan Yayasan Indo Global Mandiri (IGM) berlangsung penuh semangat kebersamaan dan kepedulian sosial.
Melalui program Infak dan Kurban yang digelar selama momen Hari Raya Idul Adha, sekolah-sekolah di bawah naungan Yayasan IGM, yakni TK, SD, SMP LTI, dan SMA LTI Indo Global Mandiri, berhasil menghimpun dana infak sebesar Rp153.306.800.
Dana ini terkumpul dari kontribusi para siswa, orang tua, guru, karyawan sekolah, serta keluarga besar yang tergabung dalam lingkungan Yayasan IGM. Kolaborasi ini juga melibatkan pihak eksternal, yakni Penerbit Erlangga, yang turut mendukung penuh kegiatan amal tahunan tersebut.
Kegiatan infak dan kurban ini tidak hanya menjadi ajang ibadah, namun juga pendidikan nilai-nilai kemanusiaan dan keikhlasan bagi seluruh peserta didik. Dana yang dikumpulkan digunakan untuk menyukseskan penyembelihan hewan kurban serta disalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan, khususnya di sekitar wilayah sekolah.
Tahun ini, total hewan kurban yang disembelih mencapai 8 ekor sapi dan 5 ekor kambing. Hewan-hewan kurban tersebut berasal dari berbagai pihak, yakni para Shohibul Qurban (pekurban) yang terdiri dari individu, orang tua siswa, Yayasan IGM sendiri, Penerbit Erlangga, serta sebagian dari dana infak yang terkumpul.
Proses penyembelihan hewan kurban dilakukan dengan memperhatikan syariat Islam dan prinsip kehigienisan, serta melibatkan siswa dalam kegiatan edukatif seputar makna kurban. Daging kurban kemudian didistribusikan secara merata kepada masyarakat sekitar, termasuk warga kurang mampu, panti asuhan, serta keluarga besar sekolah yang membutuhkan. Kegiatan ini menjadi wujud nyata rasa syukur dan kepedulian sosial dari lingkungan pendidikan Indo Global Mandiri.
Ketua Yayasan IGM, M Fadhiel Alie, B.I.T, M.T.I menyampaikan rasa syukur dan apresiasi atas partisipasi aktif seluruh pihak yang telah mendukung kegiatan ini.
Ia menegaskan bahwa semangat berbagi dan gotong royong dalam kegiatan kurban tahun ini menunjukkan bahwa pendidikan tidak hanya fokus pada aspek akademik, tetapi juga pada pembentukan karakter peserta didik melalui aksi sosial yang nyata. “Tentunya kita berharap kegiatan infak dan kurban ini dapat terus dilaksanakan secara konsisten setiap tahunnya dan menjadi inspirasi bagi siapapun,” pungkasnya. (andhiko ta)
