IGMTVnews.com —– Sebuah rumah mewah bercat kuning emas di Desa Selapan Ilir, Kecamatan Tulung Selapan, Kabupaten OKI, digerebek aparat gabungan dari Badan Narkotika Nasional (BNN) RI dan puluhan personel Brimob bersenjata lengkap, Rabu (30/7).
Rumah tersebut diketahui milik H Sutar, salah satu tokoh masyarakat sekaligus pengusaha kaya di wilayah itu. Penggerebekan berlangsung selama hampir tiga jam, dimulai pukul 13.00 WIB hingga 15.00 WIB.
Puluhan kendaraan taktis dan mobil operasional terparkir di sekitar lokasi, sementara aparat tampak melakukan penyisiran di seluruh bagian rumah. Meski tak ditemukan barang bukti yang dibawa keluar, aparat terus melanjutkan proses penyidikan terkait dugaan tindak pidana narkotika dan pencucian uang.
Diduga Terkait Jaringan Narkotika Nasional
Menurut informasi dari warga yang enggan disebut namanya, H Sutar telah lebih dulu diamankan bersama dua orang dekatnya—berinisial E dan istri dari E—di kediamannya di Palembang.
Penangkapan tersebut dilakukan beberapa hari sebelum penggeledahan di Selapan Ilir. Istri H Sutar, Ewi, turut mendampingi proses penggeledahan rumah di Selapan Ilir.
Kepala Desa Tulung Selapan Ilir, H Yendi, juga mengonfirmasi bahwa dirinya diminta BNN untuk turut hadir dan membuka akses ke rumah H Sutar. “Saya ikut mendampingi saat petugas memeriksa seluruh ruangan. Namun, tidak ada barang yang dibawa keluar,” ujarnya.
Selama ini, H Sutar dikenal masyarakat sebagai pengusaha sarang walet dan karet. Ia juga dikenal sebagai pribadi religius dan dermawan.
“Kami sempat berhaji bersama pada tahun 2005. Beliau orang yang selalu berada di masjid begitu adzan berkumandang,” kenang Kades Yendi.
Namun kini, citra tersebut tercoreng oleh dugaan keterlibatannya dalam kasus aliran dana hasil tindak pidana narkotika yang menyeret nama M—seorang narapidana kasus narkoba yang telah divonis dan sedang menjalani hukuman di Lapas Nusa Kambangan.
BNN Telusuri Akar Kejahatan Keuangan
Kombes Pol Imam Subandi, Kasubdit TPPU BNN Pusat, bersama Kombes Pol Sigit Tumoro (Kasubdit Penindakan dan Pengejaran) serta Kombes Pol Liliek Tribhawono (Kabid Pemberantasan BNN Sumsel), memimpin langsung operasi penggeledahan ini.
Mereka tidak hanya menelusuri dugaan keterlibatan dalam peredaran narkoba, tapi juga aliran uang mencurigakan yang mengalir melalui jaringan tersebut.
Kapolsek Tulung Selapan, AKP Budi Santoso, membenarkan bahwa pihaknya hanya memberikan pengamanan luar lokasi.
“Kami hanya memantau dari kejauhan, tidak diperbolehkan masuk,” kata Budi
Penggeledahan ini menjadi bagian dari rangkaian besar pengungkapan jaringan narkoba nasional yang menghubungkan pelaku lapangan hingga penyokong dana.
Masyarakat diimbau untuk waspada dan berperan aktif dalam melaporkan aktivitas mencurigakan yang berkaitan dengan narkotika. (*)