by

Kemdiktisaintek Bahas Kuota-Prodi Sosial dan STEM

IGMTVnews.com —– Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek) Fauzan menyatakan pihaknya tengah membahas penentuan kuota dan program studi. Langkah ini untuk menyeimbangkan ketersediaan lulusan prodi sosial dan prodi science, technology, engineering, and mathematics (STEM).

“Kami sedang membahas penentuan kuota dan penentuan program studi dan lain sebagainya untuk membuat perimbangan. Karena memang senyatanya, alumni-alumni yang berbasis sosial lebih banyak jumlahnya daripada alumni-alumni berbasis STEM,” kata Fauzan pada Rapat Kerja Komisi X DPR dengan Mendiktisaintek pada Kamis (10/7/2025).

Terkait peningkatan lulusan STEM, Kemdiktisaintek juga menjalankan program Sekolah Garuda, bagian dari Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) Presiden Prabowo Subianto unggul meningkatkan sumber daya manusia (SDM) Indonesia, khususnya di bidang STEM.

Data di Kedeputian Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas 2024 yang telah diolah dari Pangkalan Data Perguruan Tinggi (PD Dikti) tercatat: sampai tahun 2022 baru ada 13.047 prodi berbasis STEM; sedangkan prodi non STEM sebanyak 16.979 prodi.

Sedangkan pada perguruan tinggi vokasi, prodi STEM mencapai 4.359 prodi, sedangkan prodi non STEM sebanyak 1.644 prodi. (*)

News Feed