IGMTVnews.com, PALEMBANG —– Kreativitas dan kepedulian terhadap warisan budaya lokal terpancar jelas dalam pameran “Kerajaan Sriwikarya” yang diselenggarakan oleh program studi Desain Komunikasi Visual (DKV) Universitas Indo Global Mandiri (UIGM).
Pameran ini menampilkan hasil karya tugas akhir mahasiswa DKV semester genap tahun ajaran 2024/2025, dengan fokus utama pada eksplorasi dan revitalisasi kearifan lokal Sriwijaya.
Tujuannya adalah untuk memperkenalkan kembali nilai-nilai budaya yang mungkin terlupakan kepada generasi muda saat ini. “Pameran berkaitan dengan tugas akhir mahasiswa di semester genap tahun ajaran 2024/2025, berkaitan dengan kelokalan, Swikarya Sriwijaya. Bagaimana mahasiswa menggali kearifan lokal yang telah lama tidak tersentuh, dan kemudian dikenalkan lagi agar diketahui oleh generasi muda saat ini,” jelas Kaprodi Desain Komunikasi Visual Universitas IGM, Husni Mubarat, S.Sn, M.Sn kepada IGMTVnews.com.
Selain pameran, dalam kegiatan tersebut juga dilaksanakan Workship dan Menggambar Bersama Manul. Sebagai bagian dari rangkaian acara, pameran ini turut mengundang tokoh budaya Sumatera Selatan, Erwan Suryanegara, yang juga memimpin workshop bagi para mahasiswa.
Workshop ini dirancang untuk memperkaya wawasan keilmuan mahasiswa mengenai budaya masa lampau, tidak hanya sekadar memperkenalkan, tetapi juga mendorong pembaharuan di masa depan. Selain itu, kegiatan menggambar bersama secara manual juga menjadi media edukasi yang efektif bagi mahasiswa untuk mengenal DKV lebih dekat lagi.
“Untuk workshop ini nantinya mahasiswa mendapatkan pengetahuan wawasan keilmuan yang berkaitan dengan budaya masa lampau, yang tidak hanya diperkenalkan kepada generasi muda tapi juga dilakukan pembaharuan ke depannya. Adanya kegiatan menggambar bersama secara manual, ini media edukasi mahasiswa untuk mengenal DKV lebih dekat lagi,” tambah Husni Mubarat.
Penggiat kebudayaan Sumsel, Erwan Suryanegara, memberikan apresiasi tinggi terhadap antusiasme mahasiswa UIGM dalam mengikuti workshop. Ia juga menyampaikan rasa gembira dan bangganya terhadap tema-tema yang diangkat dalam pameran, seperti pindang, songket, dan kuntau, yang merupakan representasi kekayaan budaya lokal. Hal ini menunjukkan kepedulian generasi muda terhadap warisan leluhur.
“Untuk pameran sendiri, saya sangat gembira dan bangga dengan tema yang diangkat oleh mahasiswa ini, seperti pindang, songket, kuntau dan lainnya. Ini satu kebanggaan buat kita semua, memiliki generasi muda dan peduli terhadap kebudayaan lokalnya,” ujar Erwan Suryanegara.
Erwan Suryanegara berharap DKV UIGM dapat terus menjadi motor penggerak bagi minat mahasiswa dalam mengangkat nilai-nilai kelokalan, serta menjadi “juru bicara budaya” Sumatera Selatan di masa depan. Pameran “Kerajaan Sriwikarya” ini menjadi bukti nyata bahwa seni dan desain dapat menjadi jembatan yang kuat untuk melestarikan dan memperkenalkan kembali kekayaan budaya kepada khalayak luas.
“Tentunya kita harapkan DKV UIGM dapat mendorong lagi minat mereka untuk mengangkat nilai-nilai kelokalan dan menjadi juru bicara budaya Sumatera Selatan,” pungkas Erwan (andhiko ta)