Kisah Guru SMA LTI IGM Penerima Umrah; Ini Semua Berkat Doa Ibu Yang Tak Terputus

IGMTVnews.com —– Raut muka Betty Kurniati, S.Si., M.Pd mendadak sumringah langsung diikuti rasa haru saat namanya disebut oleh Founder Yayasan Indo Global Mandiri (IGM), Dr H Marzuki Alie.

Guru Mata Pelajaran Kimia SMA LTI Indo Global Mandiri ini mendapatkan kesempatan untuk berkunjung ke rumah Allah, di Tanah Suci Mekah. Reward ini diberikan oleh Yayasan Indo Global Mandiri sebagai bentuk apresiasi yayasan terhadap loyalitas dan kontribusi tak terhingga mereka dalam memajukan kualitas pendidikan di lingkungan IGM.

Betty Kurniati, yang juga pernah menjabat sebagai Kepala Sekolah SMA LTI IGM Periode 2009-2016, mengaku sempat diliputi perasaan pasrah. Penantian akan pengumuman penerima reward umrah terasa begitu panjang, dan seiring berjalannya waktu, ia mulai berpikir bahwa kesempatan itu mungkin belum berpihak padanya. Namun, keyakinan akan kekuatan doa, terutama doa ibunda tercinta, tak pernah pudar. Setiap malam, sang ibu tak henti-hentinya memanjatkan doa, memohon yang terbaik bagi putrinya.

Ketika akhirnya kabar gembira itu tiba, Betty tak bisa menahan air matanya. Ia merasakan sebuah kelegaan yang luar biasa, seolah semua beban penantian terangkat seketika. Momen tersebut menjadi pengingat kuat baginya akan janji-janji Tuhan dan kekuatan doa seorang ibu yang tak terbatas.

“Ini semua doa ibu,” katanya. Ia meyakini, apa yang ia raih saat ini adalah buah dari ketulusan doa sang ibu yang tak pernah putus.

Hadiah umrah ini bukan hanya sekadar perjalanan spiritual bagi Betty, tetapi juga sebuah validasi atas dua dekade pengabdiannya di Yayasan IGM. Selama itu, ia telah mencurahkan tenaga dan pikirannya, membimbing ribuan siswa, dan turut memajukan kualitas pendidikan di lingkungan IGM. Kisah Betty menjadi inspirasi bagi banyak pihak, bahwa dedikasi dan keikhlasan dalam bekerja, ditambah dengan kekuatan doa, akan selalu berbuah manis pada waktunya. Perjalanan suci ke Mekah ini menjadi penghargaan tertinggi atas loyalitas dan kontribusi tak terhingga yang telah ia berikan.

Terpisah, Kepala SMA LTI IGM, H Hadi Wijaya, S.Pd, M.Pd menyebut jika reward yang diberikan merupakan sebuah hal yang positif sebagai apresiasi dan penghargaan kepada guru serta karyawan. Ini semua, lanjutnya, patut untuk diterima oleh rekan rekan, khususnya Guru Guru di Lingkungan IGM. “Untuk yang belum mendapatkan reward, bekerjalah dengan baik dan maksimal. Insya allah akan mendapatkan hal yang serupa. Apresiasi berharga setinggi tingginya dari yayasan,” pungkasnya. (andhiko ta)