KKN PWK UIGM di Tanah Abang Rampung, Tinggalkan Jejak Digitalisasi untuk Pembangunan Berkelanjutan

IGMTVnews.com —– Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) mahasiswa Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK) Universitas Indo Global Mandiri (UIGM) di Kecamatan Tanah Abang, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) rampung.

Setelah satu bulan penuh mengabdi di tiga desa—Tanah Abang Utara, Tanah Abang Selatan, dan Tanah Abang Jaya—para mahasiswa meninggalkan warisan penting berupa peta dan profil desa yang terdigitalisasi. Prosesi pelepasan dan penjemputan yang digelar pada 20 Agustus 2025 di Balai Kecamatan Tanah Abang, menjadi penanda tuntasnya implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi yang berfokus pada penguatan kapasitas pemerintah desa.

Kaprodi PWK UIGM, Dr. Ir. H. Endy Agustian, S.T., M.Eng, menyampaikan rasa bangga atas capaian para mahasiswanya. Ia menegaskan bahwa KKN adalah lebih dari sekadar program akademik, melainkan sebuah perjalanan pembelajaran hidup yang sarat makna.

“Hari ini kita bukan hanya menutup sebuah program, tetapi juga membuka sebuah kesadaran baru. Bahwa ilmu yang dipelajari di ruang kelas akan menemukan arti sejatinya ketika ia berpijak di tanah masyarakat, menyentuh kehidupan, dan memberi manfaat,” ujarnya.

Dr. Endy menekankan bahwa KKN adalah ruang mahasiswa belajar tentang kerendahan hati dan empati. Mereka tidak hanya dituntut menguasai teori, tetapi juga memahami aspirasi masyarakat dan menghadirkan solusi sederhana. “Saya ingin mahasiswa PWK UIGM menyadari bahwa perencanaan bukan sekadar menggambar peta atau merancang ruang. Perencanaan adalah merajut harapan, membangun kepercayaan, dan meletakkan fondasi keberlanjutan,” kata dia.

“Luaran ini bukan sekadar dokumen atau gambar di atas kertas. Ia adalah fondasi perencanaan, acuan pembangunan, dan peta jalan menuju masa depan Tanah Abang. Dengan data yang akurat, desa-desa memiliki kekuatan untuk merencanakan pembangunan yang berkelanjutan, tepat sasaran, dan berorientasi pada kebutuhan masyarakat.

Sementara, Camat Tanah Abang, H. Dermawan, S.H menilai luaran yang dihasilkan mahasiswa UIGM, seperti peta batas kecamatan dan desa serta profil desa, menjadi modal penting untuk perencanaan pembangunan. Luaran ini sangat relevan dengan upaya pemerintah daerah dalam mendorong pengembangan desa secara berkelanjutan, apalagi di era digital saat ini. (andhiko ta)