Kreativitas Memukau, SMP LTI IGM Sabet Juara II FLS3N Kategori Musik Tradisional Tingkat Sumsel

IGMTVnews.com —– Prestasi membanggakan kembali diukir oleh siswa-siswi SMP LTI Indo Global Mandiri (IGM).

Tim yang terdiri dari lima siswa berbakat berhasil meraih Juara II pada Festival Lomba Seni dan Sastra Siswa Nasional (FLS3N) untuk Kategori Lomba Kreativitas Musik Tradisional tingkat Sumatera Selatan. Lomba yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Sumsel ini menjadi bukti nyata komitmen sekolah dalam mengembangkan bakat seni dan budaya di kalangan siswa.

Tim yang beranggotakan Azzam Fathurahman, Azzalea Izzatuna, Daffa Mahardika, Auliyah Qonita Ghina, dan M. Priadjie berhasil mencuri perhatian dewan juri dengan penampilan terbaik mereka. Dengan sentuhan kreativitas yang memukau, mereka menginterpretasikan musik tradisional dengan cara yang segar dan modern tanpa menghilangkan unsur aslinya. Harmonisasi alat musik, kekompakan tim, dan penghayatan yang mendalam saat membawakan karya membuat mereka pantas mendapatkan posisi sebagai juara.

Kepala SMP LTI IGM, Estijat, S.Pd, menyampaikan apresiasi yang tinggi atas pencapaian gemilang yang diraih oleh timnya. Ia menegaskan bahwa prestasi ini bukan hanya kebanggaan sekolah, tetapi juga hasil dari kerja keras siswa dan bimbingan yang optimal dari guru. FLS3N, sebagai ajang kompetisi yang diselenggarakan untuk siswa dari berbagai jenjang pendidikan, memang bertujuan untuk memberikan wadah bagi siswa mengembangkan dan menyalurkan bakat seni dan sastra mereka, serta menumbuhkan kecintaan terhadap seni dan budaya.

Estijat menambahkan, FLS3N merupakan sarana penting untuk membentuk karakter generasi muda yang kreatif, berprestasi, dan berdaya saing. Cabang lomba yang beragam, mulai dari seni tari, musik, sastra, hingga desain, menjadi kesempatan emas bagi siswa untuk menunjukkan bakat terpendam mereka.

“Tentunya, Keberhasilan tim musik tradisional ini diharapkan dapat memotivasi siswa-siswi lain di SMP LTI IGM untuk berani mengeksplorasi minat dan bakat mereka di bidang seni,” pungkasnya. (andhiko ta)