IGMTVnews.com —– Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK) Universitas Indo Global Mandiri (UIGM) menggelar Plano Seminar Series Volume 11, berkolaborasi dengan Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Tata Ruang (DPUBMTR) Provinsi Sumatera Selatan, Kamis (7/8).
Tema “Peran Universitas dalam Mewujudkan Penataan Ruang Menuju Kehidupan yang Lebih Baik”, menjadi fokus untuk membahas isu-isu terkini dan mencari solusi bersama antara pemerintah dan akademisi.
Kaprodi PWK UIGM, Dr. Ir. Endy Gustian, S.T., M.Eng, menjelaskan seminar ini adalah ruang diskusi yang inklusif. Ia menekankan bahwa ini bertujuan membahas isu-isu terkini yang terjadi secara adil. “Plano ini membahas isu-isu terkini yang terjadi adil secara sosial dan mencarikan solusinya. Ini merupakan kombinasi antara stakeholder pemerintah dan akademisi,” ujar Dr. Endy Gustian.
Seminar ini menghadirkan dua narasumber ahli di bidang penataan ruang, yaitu Kepala Bidang Penataan Ruang DPUBMTR Provinsi Sumsel, Ir. Faustino Do Carmo, S.T., M.Si., serta Dosen PWK UIGM, Hala Haidir, S.T., M.PWK. Kehadiran mereka membuka ruang diskusi yang lebih luas, memperkaya perspektif mahasiswa, dan mendorong kolaborasi konkret antara pemerintah dan akademisi.
“Ini semua merupakan ahli dalam bidangnya, yakni penataan ruang,” tambah Dr. Endy Gustian.
Dekan Fakultas Teknik UIGM, Dr. Eng. Utari Sriwijaya Minaka, S.T., M.Eng, memberikan apresiasi tinggi atas konsistensi Prodi PWK dalam menggelar seminar ini hingga seri ke-11. Ia berharap, kegiatan ini tidak hanya menjadi wadah informasi, tetapi juga menjadi sarana untuk mengimplementasikan teori di lapangan.
“Kita banyak mendapatkan sudut pandang dan informasi untuk merencanakan kehidupan yang lebih baik lagi, dan hasilnya bisa dinikmati masyarakat,” kata Utari.
Ia menambahkan kolaborasi ini tidak hanya terbatas pada seminar. Terdapat nota kesepahaman (MoU) kerja sama yang akan diterapkan di prodi lain di Fakultas Teknik.
“Ada MoU kerja sama ini tidak hanya dilaksanakan dalam segi seminar saja, tidak hanya di prodi saja, juga diterapkan di prodi lain di fakultas teknik. Ini ajang untuk mendapatkan informasi lain dan menerapkan praktiknya di lapangan,” pungkasnya. (andhiko ta)