Mahasiswa Turun Ke Jalan, Rektor UIGM Imbau Mahasiswa Jaga Ketertiban saat Aksi, Utamakan Keselamatan dan Sampaikan Aspirasi Secara Santun

IGMTVnews.com —– Rektor Universitas Indo Global Mandiri (IGM), H. Marzuki Alie, Ph.D, mengeluarkan imbauan tegas kepada seluruh mahasiswa terkait situasi yang sedang berkembang. Menyikapi rencana aksi massa yang kemungkinan akan diikuti oleh para mahasiswa, Rektor meminta agar setiap tindakan yang dilakukan tetap mengedepankan ketertiban, keamanan, dan kondusifitas.

Pesan ini disampaikan sebagai bentuk kepedulian universitas terhadap keselamatan mahasiswa sekaligus menjaga nama baik almamater di tengah masyarakat.

Dalam pernyataannya, Rektor Marzuki Alie menekankan pentingnya bagi mahasiswa untuk bersikap cerdas dan kritis. Ia meminta agar para mahasiswa tidak mudah terprovokasi oleh isu atau pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab yang berpotensi memicu kerusuhan atau bentrokan. Ia juga mengingatkan agar setiap mahasiswa yang berpartisipasi dalam aksi massa selalu mengutamakan keselamatan diri dan teman-temannya.

“Mari kita salurkan aspirasi dan pendapat dengan tetap menjaga ketenangan dan kedamaian, hindari tindakan yang bisa memicu kerusuhan atau bentrokan,” tegasnya.

Rektor mengingatkan mahasiswa untuk selalu mematuhi aturan yang berlaku dan menghormati aparat keamanan serta masyarakat di sekitar lokasi aksi.

Ia percaya bahwa aspirasi mahasiswa dapat didengar dengan baik jika disampaikan dengan cara yang santun dan konstruktif, tanpa harus merusak ketertiban umum. Suara mahasiswa memiliki bobot yang sangat penting, dan cara penyampaian yang tepat akan menentukan seberapa jauh pesan tersebut dapat diterima oleh pihak-pihak yang dituju.

Ia juga menekankan bahwa universitas selalu mendukung hak mahasiswa untuk menyuarakan pendapat. Namun, kebebasan berekspresi ini harus diimbangi dengan tanggung jawab moral dan etika. Rektor berharap, setiap mahasiswa UIGM bisa menjadi contoh bagi masyarakat dalam menyampaikan aspirasi.

“Kami percaya bahwa suara dan ide-ide Anda sangat penting dan dapat disampaikan dengan cara yang konstruktif tanpa harus menimbulkan kerusuhan atau gangguan ketertiban umum,” pungkasnya. (andhiko ta)