IGMTVnews.com —– Sebagai bentuk upaya mengenalkan alternatif pendidikan lanjutan pasca-SMA, SMA LTI Indo Global Mandiri (IGM) mengadakan kunjungan edukatif ke Politeknik Transportasi Sungai, Danau, dan Penyeberangan (Poltektrans SDP) Palembang, Selasa (16/9).
Kegiatan field trip ini diikuti seluruh siswa kelas XII dan difokuskan untuk memberikan wawasan langsung mengenai sekolah kedinasan, khususnya yang ada di wilayah Sumatera Selatan.
Kepala SMA LTI Indo Global Mandiri, H Hadi Wijaya, S.Pd, M.Pd, menjelaskan kunjungan ini bertujuan membuka cakrawala siswa terhadap pilihan pendidikan yang lebih luas, tidak hanya perguruan tinggi umum.
“Kami ingin siswa melihat sendiri bagaimana kehidupan di sekolah kedinasan agar mereka lebih termotivasi mempersiapkan diri sejak awal,” ungkap Hadi.
Menurutnya, selama ini minat siswa untuk melanjutkan ke sekolah kedinasan masih relatif rendah dibandingkan dengan jalur perguruan tinggi. Padahal, sekolah kedinasan menawarkan kepastian masa depan dan jenjang karier yang jelas.
“Sekolah kedinasan adalah pilihan strategis, terutama bagi mereka yang ingin langsung mengabdi dan bekerja setelah lulus,” katanya.
Poltektrans SDP Palembang, lanjut Hadi dipilih sebagai lokasi kunjungan karena memiliki kekhususan sebagai satu-satunya sekolah kedinasan di bawah Kementerian Perhubungan yang fokus pada transportasi sungai, danau, dan penyeberangan. Selain itu, salah satu alumni SMA LTI IGM saat ini tengah menempuh pendidikan di tingkat akhir di sana, dan turut menyambut serta membimbing para siswa selama kunjungan berlangsung.
Hadi juga menyebutkan, kehadiran alumni tersebut menjadi penguat semangat dan bukti nyata bahwa siswa SMA LTI IGM mampu bersaing dan diterima di sekolah kedinasan bergengsi. “Kami ingin menumbuhkan harapan bahwa mereka juga bisa berada di posisi yang sama, asal mau berusaha dan mempersiapkan diri sejak sekarang,” ucapnya.
Ia berharap, ke depan, semakin banyak lulusan SMA LTI IGM yang bisa menembus sekolah kedinasan seperti Poltektrans SDP, IPDN, atau IT PLN, sebagai pelengkap dari 84,73% lulusan yang saat ini sudah tersebar di berbagai perguruan tinggi, baik dalam maupun luar negeri. “Ini bentuk keseriusan kami dalam mengarahkan siswa pada jalur pendidikan terbaik sesuai potensi masing-masing,” pungkasnya. (andhiko ta)
