IGMTVnews.com —– Prabowo Subianto mengaku dihubungi beberapa pemimpin negara lain untuk membantu penanganan bencana di Sumatera. Kepala Negara mengucapkan terima kasih atas tawaran itu. Namun, Prabowo merasa pemerintah Indonesia mampu mengatasi bencana ini.
“Saya ditelepon banyak pimpinan kepala negara ingin kirim bantuan. Saya bilang terima kasih, konsen Anda. Kami mampu. Indonesia mampu mengatasi ini,” kata dia beberapa waktu lalu.
Dia mengatakan pemerintah sejak awal sudah mengerahkan bantuan untuk penanganan bencana. Dia juga berterima kasih kepada aparat TNI dan Polri yang sudah membantu.
“Jadi semua mengerahkan tanpa terlalu banyak minta perintah dari saya, berinisiatif. Saya terima kasih para pimpinan Panglima TNI, Kapolri, para kepala staf, semua yang hadir dan mengambil tindakan atas inisiatif sendiri,” ujar dia.

Prabowo juga menyinggung sejumlah kelompok yang mendorong penetapan status bencana nasional terhadap bencana di Sumatera. Prabowo menegaskan pemerintah sudah mengerahkan bantuan untuk penanganan bencana. Dia mengklaim situasi terkendali.
“Ada yang teriak-teriak ingin ini dinyatakan bencana nasional. Kami sudah kerahkan, ini tiga provinsi dari 38 provinsi. Jadi, situasi terkendali. Saya monitor terus, ya,” kata dia.
Prabowo berencana segera membentuk sebuah badan rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana Sumatera. Prabowo juga segera membangun hunian sementara dan hunian tetap bagi korban terdampak bencana.
Dia mendapatkan laporan dari Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait yang akan membangun 2.000 rumah mulai pekan ini. “Kemungkinan rumah ini bisa langsung aja jadi rumah tetap,” kata dia.

Pemerintah sebelumnya belum membuka ruang bagi negara lain untuk menyalurkan dana bantuan penanganan bencana Sumatera. Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi mengatakan pemerintah masih sanggup mengatasi seluruh masalah bencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
“Kami merasa bahwa pemerintah, semua masih sanggup untuk mengatasi seluruh permasalahan yang kami hadapi,” kata Prasetyo.
Menurut Prasetyo, banyak negara yang memberi perhatian kepada bencana ini. Ada juga negara lain yang ingin memberi bantuan. Namun, politikus Gerindra ini mengatakan pemerintah masih sanggup mengatasi berbagai masalah. Pemerintah memiliki stok pangan dan BBM yang cukup.
“Termasuk harus menggunakan cara-cara yang mungkin tidak normal ya,” kata Prasetyo. “Kami usahakan dilakukan dropping dari udara karena memang menyesuaikan dengan kondisi bencana yang dihadapi di lapangan.”
Prasetyo mengklaim alokasi dana siap pakai dalam APBN cukup untuk mendanai penanganan bencana. Alokasi dana tersebut tersedia sebesar Rp 500 miliar tahun ini. (*)


