Prodi IP UIGM Jadi Delegasi Seminar Nasional – Raker KAPSIDI dan ADIPSI

IGMTVnews.com —– Program Studi Ilmu Pemerintahan (IP) Universitas Indo Global Mandiri (IGM) menjadi delegasi aktif dalam Seminar Nasional dan Rapat Kerja (Raker) Asosiasi Program Studi Ilmu Pemerintahan Seluruh Indonesia (KAPSIDI) serta Asosiasi Dosen Ilmu Pemerintahan Seluruh Indonesia (ADIPSI).

Kegiatan penting ini menjadi ajang bagi Prodi IP UIGM untuk memperkuat jaringan, bertukar informasi, dan menjajaki kolaborasi guna mencapai akreditasi Unggul di masa mendatang.

Rangkaian kegiatan tersebut mencakup Focus Group Discussion (FGD) dengan tema “Digital dan Sustainable Governance Policy and Politics in Public Sector.”

Diskusi ini menghadirkan narasumber internasional, Assistant Professor Vidyasagar University India sekaligus Editor Series Sustainable in Springer, Dr. Uday Chatterje, pada 25 Oktober lalu di Fisip Universitas Diponegoro Semarang, Jawa Tengah. Kehadiran pakar global ini memberikan perspektif baru bagi pengembangan ilmu pemerintahan di Indonesia.

FGD tersebut terbagi dalam lima topik berbeda, yang meliputi Upgrading Penyelenggaraan Tridharma Berbasis AI, Perumusan Panduan Laboratorium Ilmu Pemerintahan, Perumusan LSP (Lembaga Sertifikasi Profesi), Workshop Penyusunan Kurikulum S2 Ilmu Pemerintahan, dan Workshop Karir Dosen. Seluruh topik ini relevan dengan upaya Prodi IP untuk terus berinovasi dan adaptif terhadap perkembangan zaman.

“Kegiatan ini merupakan salah satu upaya Prodi IP untuk mencapai akreditasi Unggul, mempersiapkan diri untuk menjalankan Tridharma lebih maksimal antar Ilmu Pemerintahan se-Indonesia,” ujar Kaprodi IP UIGM, Dwiki Adi Putra, S.A.P., M.Si,

Selain partisipasi aktif dalam diskusi, lanjut Dwiki, momentum ini juga dimanfaatkan untuk melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara UIGM dengan KAPSIDI dan ADIPSI. Kerja sama ini diharapkan dapat meningkatkan kolaborasi antar-program studi Ilmu Pemerintahan se-Indonesia dalam menjalankan Tridharma Perguruan Tinggi (Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian Masyarakat) secara lebih maksimal.

“Kerja sama ini menjadi langkah penting untuk mempercepat tercapainya akreditasi Unggul, serta menciptakan lulusan yang kompeten dan berintegritas di era digital governance,” pungkasnya. (andhiko ta)