Fakultas Teknik UIGM dan BPBD Ogan Ilir Teken MoA, Fokus Mitigasi Karhutla dan Banjir

IGMTVnews.com —– Fakultas Teknik Universitas Indo Global Mandiri (IGM) menjalin kerja sama strategis dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ogan Ilir.

Kesepakatan ini dituangkan dalam penandatanganan Memorandum of Agreement (MoA) yang dilakukan langsung oleh Dekan Teknik UIGM, Dr. Ing. Utari Sriwijaya Minaka, S.T., M.Eng., bersama Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Ogan Ilir, Drs. Edi Rahmat, M.Si.

Dekan Teknik UIGM, Dr. Ing. Utari Sriwijaya Minaka, mengungkapkan kerja sama ini merupakan perwujudan nyata dari Tridarma Perguruan Tinggi, khususnya dalam poin penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Fokus utama dari kolaborasi ini adalah pengembangan sistem mitigasi dan penanggulangan bencana yang disesuaikan dengan karakteristik wilayah Kabupaten Ogan Ilir.

Utari menilai, keterlibatan institusi pendidikan sangat diperlukan untuk memberikan sentuhan inovasi dan kajian ilmiah terhadap program-program yang dijalankan oleh pemerintah daerah dalam melindungi warga dari ancaman bencana alam.

“Kami ingin memastikan bahwa setiap inovasi teknologi yang lahir dari kampus dapat memberikan solusi konkret bagi permasalahan keamanan lingkungan di wilayah Sumatera Selatan,” tegas Utari.

Salah satu target utama dari kerja sama ini, lanjutnya adalah memberikan dampak langsung kepada masyarakat melalui sosialisasi mitigasi dan pengembangan early warning system (EWS) atau sistem peringatan dini. Program ini akan difokuskan pada penanganan dua jenis bencana yang paling sering melanda Kabupaten Ogan Ilir, yakni kebakaran hutan dan lahan (karhutla) serta banjir.

Melalui penerapan teknologi peringatan dini yang tepat,  ia menilai jika risiko kerugian material maupun korban jiwa dapat diminimalisir secara signifikan melalui respon cepat yang terintegrasi antara petugas dan warga setempat.

“Pemetaan wilayah rawan harus dilakukan secara akurat agar sistem peringatan dini yang kita bangun bekerja efektif sebelum bencana mencapai titik kritis,” jelas Utari.

Selain pengembangan teknologi, tim akademisi dan peneliti dari Fakultas Teknik UIGM akan mendampingi BPBD Ogan Ilir dalam menyusun dokumen penting seperti Kajian Risiko Bencana (KRB) dan Penanggulangan Risiko Bencana (PRB). Dokumen-dokumen ini nantinya akan menjadi rujukan utama bagi BPBD dalam mengambil kebijakan strategis serta menentukan skala prioritas penanganan bencana di lapangan.

Tak hanya di level dosen, kerja sama ini juga membuka ruang bagi mahasiswa untuk terlibat langsung melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN) tematik yang fokus pada edukasi kebencanaan di desa-desa.

“Kolaborasi ini adalah upaya bersama untuk menciptakan wilayah yang tangguh bencana melalui kebijakan yang didasari oleh data riset yang valid,” pungkasnya. (andhiko ta)