by

Status Zona Merah COVID-19, Ahli Epidemiologi: Palembang Kurang Pengawasan

IGMTVnews.com, PALEMBANG — Meningkatnya status bahaya COVID-19 di Kota Palembang, dinilai Ahli Epidemiologi Sumsel, Dr. Iche Andriyani Liberty, lantaran penerapan protokol kesehatan yang mulai berkurang. Apalagi berkaitan erat dengan momen pemilihan kepala daerah serentak.

“Hal ini bisa menjadi celah dari lalai protokol kesehatan, dan karena belum ada mekanisme untuk pemantauan sehingga terjadi longgar monitoring,” ujarnya.

Ia mengatakan, kendati Palembang tidak turut andil dalam pilkada serentak, namun kata Iche, Kota Pempek ini menjadi jalur dan perlintasan ke sejumlah kabupaten maupun daerah di Sumsel yang membuat virus tersebut ikut menyebar.

“Bisa jadi orang tinggal di Palembang tetapi dia berhak mencoblos ke daerah Pilkada karena asalnya dari sana, rentetan ini yang saya khawatirkan,” kata dia seperti dikutib dari IDNTimes.

Menurut Iche, status zona merah di Palembang bisa terus bertahan jika masyarakat terus mengabaikan protokol kesehatan. Apalagi pengaruh libur Natal dan Tahun Baru (nataru) nanti.

“Karena data ini fluktuatif dari sebelumnya Palembang zona oranye tingkat risiko sedang. Tergantung kondisi di tengah masyarakat, bisa membuat lonjakan kasus,” tambahnya.

Iche berharap dalam kondisi seperti ini Dinas Kesehatan (Dinkes) Palembang dapat memonitoring kegiatan-kegiatan di lapangan yang memicu keramaian atau kerumunan.

“Baiknya petugas kesehatan dan masyarakat selama 14 hari ke depan bisa mengontrol kondisi sekarang, mengingat potensi penularan dapat terdeteksi selama jangka waktu ini,” pungkasnya. (andhiko tungga alam)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed