by

BEO Series#3 Pemetaan Ekologi untuk Masa Depan: Sinergi Geomatika dan Biologi dalam Smart Agriculture

IGMTVnews.com – Fakultas Teknik Universitas Indo Global Mandiri kembali menggelar kegiatan diskusi ilmiah bertajuk *Bincang Geomatika Series #3*, dengan tema “Pemetaan Ekologi untuk Masa Depan: Sinergi Geomatika dan Biologi dalam Pengelolaan Lanskap Smart Agriculture.”

Kegiatan ini menghadirkan narasumber South Sumatera Land Use Planning Officer dari World Agroforestry (ICRAF) Anugrah Yuliadi, S.T., yang berbagi pengalaman dan wawasan mengenai pentingnya kolaborasi lintas ilmu dalam menjaga keberlanjutan lanskap pertanian di era digital.

“Dalam era smart agriculture ini, pendekatan berbasis data spasial sangat penting untuk merancang sistem pertanian yang berkelanjutan dan adaptif terhadap perubahan iklim,” ungkap Anugrah Yuliadi saat menyampaikan materinya.

Ia menjelaskan bahwa pemetaan ekologi menjadi dasar dalam menentukan kebijakan tata guna lahan, terutama di wilayah rentan seperti Sumatera Selatan yang mengalami degradasi lahan cukup tinggi. Menurutnya, kolaborasi antara geomatika dan biologi dapat menciptakan sistem pertanian yang tidak hanya efisien, tapi juga ramah lingkungan.

Kegiatan ini turut mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya SDGs 12 tentang konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab, serta SDGs 15 tentang menjaga ekosistem daratan. “Dengan pengelolaan lanskap berbasis data dan ekologi, kita bisa menekan penggunaan bahan kimia berlebih dan memperpanjang produktivitas lahan secara alami,” tambah Anugrah. Ia juga menekankan pentingnya keterlibatan generasi muda dalam pengembangan teknologi pertanian yang inovatif dan terintegrasi.

Dekan Fakultas Teknik Universitas Indo Global Mandiri, Dr. Eng. Utari Sriwijaya Minaka, S.T., M.Eng menilai kegiatan ini menjadi bagian dari upaya kampus untuk memperluas cakrawala berpikir mahasiswa. Ia berharap agar mahasiswa tidak hanya memahami teori, tetapi mampu berkontribusi langsung terhadap tantangan lingkungan melalui pendekatan ilmiah yang aplikatif. “Kegiatan ini menambah pengalaman dan pengetahuan kita nantinya. Tujuannya jangan hanya berkelanjutan di akademik saja, tapi juga bisa diimplementasikan di masyarakat,” pungkasnya. (andhiko ta)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed