IGMTVnews.com —– SMA LTI Indo Global Mandiri (IGM) kembali melaksanakan kegiatan rutin tahunan bertajuk SMALTI Goes to PTN.
Program ini merupakan agenda sekolah yang bertujuan memberikan wawasan langsung kepada para siswa tentang dunia perkuliahan di berbagai perguruan tinggi negeri (PTN) dan sekolah kedinasan ternama di Indonesia.
Kepala SMA LTI IGM, H Hadi Wijaya, S.Pd, M.Pd menjelaskan kegiatan ini menjadi salah satu langkah nyata sekolah dalam membangun semangat akademik siswa agar lebih siap menatap masa depan mereka di jenjang pendidikan tinggi. “Melalui kunjungan ini, kami ingin membuka mata para siswa tentang pentingnya menentukan arah pendidikan sejak dini,” ujarnya.
Program Smalti Goes to PTN dilaksanakan dengan mengunjungi sejumlah kampus besar di Indonesia. Tahun ini, destinasi utama yang dipilih meliputi Universitas Indonesia (Jakarta), Universitas Airlangga (Surabaya), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), dan Universitas Udayana (Bali).
Menurut Hadi, pemilihan kampus tidak hanya berdasarkan wilayah, tetapi juga mempertimbangkan keberadaan alumni SMA LTI IGM yang sudah berkuliah di sana, atau sebaliknya, kampus yang belum pernah dikunjungi agar siswa memperoleh pengalaman baru. “Kami ingin siswa tahu bahwa banyak jalan menuju kampus impian, asal mereka berusaha dan berdoa,” ujarnya.
Menurutnya, tujuan utama kegiatan ini adalah memberikan motivasi serta pengalaman langsung bagi para siswa untuk mengenal lebih dekat kehidupan kampus. Selain itu, mereka juga berkesempatan berdialog dengan pihak universitas guna memahami lebih jauh tentang program studi, peluang beasiswa, dan proses seleksi masuk.
“Tentunya, kita berharap, pengalaman tersebut dapat membantu siswa menentukan jurusan yang sesuai dengan potensi dan minat mereka ketika naik ke kelas XI nanti. Kami ingin mereka pulang dengan semangat baru, dengan tekad untuk menembus PTN yang mereka cita-citakan,” kata Hadi.
Peserta kegiatan ini berasal dari siswa kelas X SMA LTI IGM. Keikutsertaan bersifat sukarela, dengan persetujuan dari orang tua. Bagi siswa yang tidak mengikuti kunjungan, kegiatan belajar tetap berlangsung seperti biasa di sekolah. Hadi menambahkan, antusiasme siswa terhadap program ini terus meningkat setiap tahunnya karena mereka merasa terbantu dalam merancang masa depan akademik.
“SMALTI Goes to PTN bukan sekadar kunjungan, tetapi juga bentuk nyata dukungan sekolah terhadap impian besar anak-anak kami,” pungkasnya. (andhiko ta)