by

Hardiknas 2023 Momen Refleksi Diri, Seperti Ini Harapan Tenaga Pendidik di Yayasan Indo Global Mandiri

IGMTVnews.com, PALEMBANG —– Amanah besar juga diemban oleh sejumlah tenaga pendidik di lingkungan Yayasan Indo Global Mandiri (IGM).

Harapan untuk mampu memberikan pendidikan terbaik bagi anak anak bangsa juga menjadi tujuan utama mereka.

Dalam peringatan Hari Pendidikan Nasional 2023 ini, Kepala SMA LTI IGM, H Hadi Wijaya, S.Pd menilai jika peringatan Hardiknas merupakan salah satu moment berharga betapa pentingnya menghargai jasa para pahlawan. Mereka menjadi motor penggerak hingga masyarakat Indonesia bebas dari buta aksara.

Ia menilai jika kualitas pendidikan di Indonesia saat ini terus berbenah menuju ke arah yang lebi baik. Dengan bagai pola, metode, hingga ke sistem yang ada diperbaiki dan disempurnakan, kualitas pendidikan semakin hari semakin baik, peserta didik tak hanya mendapatkan ilmu dengan metode ceramah yang monoton dan mencekoki mereka untuk mampu memahami, tetapi diajak secara langsung dan terlibat aktif di dalamnya (student center), sehingga pemahaman yang didapat secara utuh dan paripurna.

Kepala TK IGM, Nazipah, S.Pd.Gr mengataka jika Hardiknas ini merupakan momen refleksi diri. Menurutnya, sebagai tenaga pendidik, pihaknya terus memberikan pendidikan yang terbaik dan terus berkomitmen memberikan pendidikan yang terbaik untuk anak anak. “Di hari yang bahagia ini Kami berharap Pemerintah Lebih Memperhatikan Guru, Khususnya Guru – Guru PAUD ( TK ) .” Bergerak Bersama Semarakkan Merdeka Belajar , Semangat,” katanya.

Ia menambahkan, jika pola pendidikan saat ini dengan Kurikulum Merdeka yang telah , sedang dan akan diterapkan di satuan Pendidikan masing masing sudah cukup baik, meski demikian, pemerataan dan sosialisasinya kurang maksimal diberbagai daerah sehingga menimbulkan Miskonsepsi tentang Kurikulum Merdeka itu sendiri.

Sementara, Kepala SD Plus IGM, Mardiyah, S.Pd, M.Pd berharap pendidikan di Indonesia kian berkualitas dan merata mulai dari sabang sampai merauke. “Pola pendidikan pun dinilai masih banyak yang harus dibenahi jika kita ingin sesuai dengan harapan yg kita inginkan. Terutama mengenai kurikulum. Karena masih banyak ang masih belum memahami apa itu kurikulum merdeka. Terutama dari daerah terpencil,” pungkasnya. (andhiko tungga alam)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed