IGMTVnews.com —– Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Indo Global Mandiri (IGM) berkolaborasi dengan Diklat RSUD Palembang Bari menyelenggarakan Seminar Penulisan Karya Ilmiah Kesehatan, Jumat (31/10).
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas mahasiswa dan praktisi medis dalam menyusun artikel ilmiah yang berkualitas dan siap untuk dipublikasikan.
Menghadirkan pemateri ahli, Dr. dr. Legiran, M.Kes, seorang pakar yang memiliki pengalaman luas dalam riset dan publikasi ilmiah kesehatan, para peserta mendapatkan bimbingan mengenai proses penulisan karya ilmiah, mulai dari pondasi awal hingga finalisasi.

Ia akan menekankan pentingnya pondasi penulisan awal yang kuat, termasuk urgensi penelitian dan etika publikasi, yang seringkali menjadi tantangan bagi para penulis pemula.
Materi seminar dimenitikberatkan pada beberapa aspek krusial dalam penulisan karya ilmiah. Peserta akan diajari tentang rancangan awal penulisan ilmiah, seperti penyusunan judul yang efektif, penulisan abstrak yang informatif, dan pemilihan metodologi penelitian yang tepat. Selanjutnya, Dr. Legiran akan membahas penyusunan isi dan pembahasan karya ilmiah, memastikan alur logika dan argumentasi yang kuat.
“Pondasi penulisan awal, khususnya urgensi dan etika publikasi, adalah kunci utama. Kemudian rancangan awal seperti judul, abstrak, dan metodologi, harus benar-benar matang,” ujarnya.

Puncak dari seminar ini adalah sesi finalisasi karya ilmiah yang siap submit, di mana peserta akan dibekali dengan pengetahuan tentang manajemen referensi, sitasi, dan evaluasi draf. Sesi presentasi dan telaah draf artikel yang siap submit juga akan menjadi bagian penting untuk memberikan feedback konstruktif.
Menurutnya, kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan jumlah dan kualitas publikasi ilmiah dari mahasiswa dan staf medis, serta memperkuat kontribusi UIGM dan RSUD Palembang Bari dalam kemajuan ilmu kedokteran. “Kami ingin memastikan bahwa setiap peserta pulang dengan bekal lengkap untuk menghasilkan karya ilmiah yang tidak hanya berkualitas, tetapi juga siap untuk diakui secara internasional,” pungkasnya. (andhiko ta)


