IGMTVnews.com —– SMA LTI Indo Global Mandiri (IGM) menggelar selebrasi karya hasil proyek siswa kelas X dalam rangka Project Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dengan tema kearifan lokal, yang dikemas melalui pementasan kesenian tradisional Dulmuluk.
Kegiatan ini menampilkan cerita rakyat khas Sumatera Selatan yang dikolaborasikan dengan musik Rentak Melayu dari tim seni SMA LTI IGM. “Generasi muda tidak boleh hanya menjadi penonton, tapi juga pelaku yang ikut melestarikan kesenian tradisional seperti Dulmuluk,” ujar Randy Putra Ramadan, Seniman Dulmuluk Palembang.
Pementasan ini merupakan bentuk nyata implementasi nilai-nilai Pancasila dan upaya sekolah dalam memperkenalkan serta melestarikan kebudayaan lokal melalui seni tari, musik, dan drama. Setiap kelompok siswa menampilkan alur cerita yang mengandung pesan moral tinggi dengan kemasan yang menarik dan kreatif, memadukan unsur tradisional dengan pendekatan pertunjukan modern. “Melalui kegiatan ini, kita berharap para siswa lebih mengenal akar budaya mereka dan memiliki rasa cinta terhadap seni lokal,” kata Randy.
Seluruh siswa menunjukkan totalitas dalam berperan, mulai dari penguasaan dialog, ekspresi, hingga penghayatan karakter yang mencerminkan cerita-cerita klasik dalam pementasan Dulmuluk. Tak hanya menyuguhkan hiburan, kegiatan ini juga menjadi sarana belajar tentang nilai sejarah dan budaya daerah yang mulai jarang dikenal oleh generasi muda saat ini. “Penampilan mereka luar biasa, semuanya bagus dan lucu, penuh dengan pesan moral yang bisa dijadikan pelajaran hidup,” ujar Randy..
Randy juga mengingatkan pentingnya pendalaman karakter serta penguasaan teknis pertunjukan agar kesenian Dulmuluk dapat terus berkembang dan dicintai generasi muda. Ia berharap kegiatan seperti ini bisa rutin dilakukan dan diperluas cakupannya ke tingkat yang lebih tinggi, seperti antar sekolah maupun festival kebudayaan daerah.
“Mereka harus bisa lebih mendalami karakter, menguasai teknis Dulmuluk dan penguasaan panggung, bagaimana posisi yang baik serta pergerakan yang tidak mengganggu aktor lain,” pungkasnya. (andhiko ta)