IGMTVnews.com —– Pondok Modern IGM Al-Ihsaniyah dan Wisata Bayt Qur’an Al-Akbar mendapatkan kunjungan istimewa dari Ustadz Cupink Topan, seorang qori’, artis hijrah, dan pemain film layar lebar.
Kehadiran figur publik yang kini aktif berdakwah ini disambut hangat oleh seluruh civitas Pondok Modern IGM Al-Ihsaniyah, Sabtu (23/8). Kunjungan ini bertujuan untuk memberikan motivasi dan menularkan semangat hijrah kepada para santri, mengingatkan mereka akan pentingnya menguasai ilmu agama dan memanfaatkan bakat untuk kebaikan.
Pembina Yayasan IGM Al-Ihsaniyah, K.H. Syofwatillah Mohzaib, menyambut baik kehadiran Ustadz Cupink Topan. Ia merasa bahwa sosok seperti Cupink Topan dapat menjadi teladan nyata bagi para santri.
“Kami sangat senang Ustadz Cupink Topan bisa hadir di tengah-tengah kita. Kehadirannya adalah bukti bahwa hijrah itu nyata dan bisa dilakukan oleh siapa pun. Ini memberikan motivasi besar bagi para santri untuk terus belajar, tidak hanya ilmu agama, tetapi juga ilmu-ilmu lain yang bisa dimanfaatkan untuk berdakwah di masa depan,” ujar K.H. Syofwatillah.
Pimpinan Pondok Modern IGM Al-Ihsaniyah, Ustadz Rudi Heryanto, S.Ag, juga turut mendampingi Ustadz Cupink Topan selama kunjungan. Ia melihat antusiasme yang luar biasa dari para santri saat mendengarkan kisah perjalanan Ustadz Cupink Topan. “Alhamdulillah, para santri sangat antusias. Ustadz Cupink Topan memberikan contoh konkret bagaimana kita bisa menggabungkan talenta yang dimiliki dengan nilai-nilai Islam. Ini adalah pesan yang sangat kuat bagi anak-anak kami,” ungkap Ustadz Rudi.
Dalam kesempatan tersebut, Ustadz Cupink Topan berbagi kisah hijrahnya, dari dunia hiburan ke jalan dakwah. Ia menekankan bahwa seorang santri harus memiliki mental baja dan tekad kuat dalam menuntut ilmu. Ia juga mengingatkan pentingnya bersyukur dan memanfaatkan setiap kesempatan yang ada. Ia juga memberikan semangat kepada para santri agar tidak mudah menyerah dan menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman hidup.
“Saya ingin adik-adik santri semua sadar bahwa pendidikan di pondok ini adalah modal berharga. Jadikanlah setiap kesulitan sebagai tantangan untuk menjadi pribadi yang lebih baik, sehingga nantinya bisa bermanfaat bagi umat,” pungkasnya. (andhiko ta)