Ecocraft Life Skill: Mahasiswa MBS UIGM Belajar Bisnis Ramah Lingkungan di BKOW Sumsel

IGMTVnews.com —– Program Studi Manajemen Bisnis Syariah (MBS) Universitas Indo Global Mandiri (UIGM) melalui wadah MBSpreneur Hub menyelenggarakan kegiatan pelatihan bertajuk “Ecocraft Life Skill: Pembuatan Tas Berbasis Ecoprint dan Bahan Alam”, Jumat (31/10).

Ketua Program Studi Manajemen Bisnis Syariah UIGM Doly Nofiansyah, M.Si mengatakan, kegiatan yang bertujuan menumbuhkan jiwa kewirausahaan berkelanjutan. ‘Melalui kegiatan Ecocraft Life Skill ini, kami ingin menanamkan semangat wirausaha hijau kepada mahasiswa — bagaimana menciptakan produk yang tidak hanya bernilai jual, tetapi juga mendukung kelestarian alam,” ujar Doly di Gedung Wanita BKOW Sumatera Selatan.

Menurutnya, pelatihan ini berfokus pada pemanfaatan bahan-bahan alami yang bernilai ekonomi tinggi, mengajarkan teknik dasar ecoprint dan proses pembuatan tas dengan konsep eco-friendly. Peserta diberikan bimbingan langsung, mengutamakan kreativitas serta kepedulian terhadap lingkungan. Dengan demikian, mereka tidak hanya diajarkan keterampilan teknis, tetapi juga filosofi di balik produk ramah lingkungan.

Ia mengatakan, kegiatan ini menjadi salah satu implementasi pembelajaran berbasis proyek (Project-Based Learning). Ia melihat pelatihan ini sebagai wadah penting bagi mahasiswa untuk mengasah keterampilan praktis di bidang bisnis kreatif berbasis syariah dan lingkungan.

Kegiatan ini juga diharapkan dapat melahirkan generasi muda yang inovatif, beretika, dan mampu mengembangkan usaha berbasis kearifan lokal. Hasil karya peserta berupa tas ecoprint ditampilkan dalam sesi pameran mini sebagai bentuk apresiasi dan motivasi untuk terus berkarya.

Pameran ini juga menjadi bukti nyata potensi kreativitas yang dimiliki para peserta setelah mengikuti pelatihan intensif. Dengan terselenggaranya kegiatan ini, MBSpreneur Hub menegaskan komitmennya dalam mendorong mahasiswa Manajemen Bisnis Syariah UIGM menjadi wirausahawan kreatif dan berdaya saing global, namun tetap berpijak pada nilai-nilai keberlanjutan dan keislaman.

“Kami ingin melahirkan generasi muda yang tidak hanya inovatif, tetapi juga beretika dan mampu mengembangkan usaha berbasis kearifan lokal dengan nilai-nilai syariah,” pungkasnya. (andhiko ta)