IGMTVnews.com, PALEMBANG — Pemerintah kota Palembang menargetkan sebanyak 4.000 guru menerima suntikan vaksin COVID-19 pada April 2021 mendatang.
Tahap awal vaksinasi guru itu, meliputi tenaga pengajar dari tingkatan Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP). Sementara untuk tingkat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Taman Kanak-kanak (TK) akan masuk pada gelombang kedua.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Palembang Ahmad Zulinto mengatakan, seluruh data guru yang akan divaksin tersebut telah mereka ke pihak Dinas Kesehatan setempat. Dari data itu, pihak Dinas Kesehatan akan melalukan skrining awal soal kondisi kesehatan tenaga pengajar sebelum divaksin.
“Untuk tahap awal nanti guru yang divaksin dari sekolah negeri, yang swasta nanti akan menyusul setelahnya,” kata Zulinto, Selasa (2/2/2021).
Zulinto mengatakan, vaksinasi ini dilakukan untuk mencegah penularan Covid-19. Setelah selesai, tak menutup kemungkinan pembukaan sekolah akan segera dilaksanakan. Selain itu, Dinas Pendidikan pun tak akan memberikan sanksi kepada guru yang menolak untuk divaksin.
“Ini tujuannya adalah mengajak kawan-kawan guru untuk memotivasi bahwa vaksin aman. Apalagi Pak Walikota sudah divaksin dan aman. Sejauh ini belum ada untuk itu (sanksi),”ujarnya.
Sementara itu, Wakil Wali Kota (Wawako) Palembang Fitrianti Agustinda menambahkan, vaksinasi untuk tenaga pengajar memang masuk dalam tahap pertama setelah tenaga kesehatan dan TNI/ Polri. Sebab, para guru merupakan kawasan rentan penularan karena berhadapan langsung dengan orang banyak.
“Pemberian vaksinasi nantinya bakal diberikan kepada para guru ASN maupun semua guru honorer yang telah terdaftar sesuai instansi, baik tingkat SD dan SMP di sekolah negeri,” jelas Fitri.
Fitri mengungkapkan, dengan penyuntikan vaksin ini ia berharap pandemi Covid-19 cepat berakhir sehingga seluruh sektor, seperti perekonomian dan pendidikan dapat kembali berjalan normal seperti sebelumnya. “Kami sampaikan vaksin ini aman, sehingga masyarakat jangan ragu untuk di suntik,” pungkasnya. (andhiko tungga alam)
Comment