by

Universitas IGM jadi Pembicara Panel: Pendekatan Berbasis Data Untuk Analitik Edutech-Indonesia

IGMTVnews.com, PALEMBANG —– Wakil Rektor Universitas Indo Global Mandiri (IGM) John Roni Coyanda, S.Kom, M.Si menjadi salah satu pemateri dan panelis dalam diskusi Panel: Pendekatan berbasis data untuk mempelajari analitik yang digagas oleh Edutech-Indonesia, Rabu (3/8/2022).

Sejumlah akademisi nasional juga terlibat dalam kegiatan tersebut, mulai dari wakil Rektor LSPR Communication and Bussiness Institute, Lestari Nurhajati; Wakil Rektor Universitas Raharja, Henderi dan Kepala Sekolah Komunikasi Universitas Atma Jaya Katolik Indonesia, Dorien Kartikawangi.

Menurut John, diskusi ini membahas bagaimana menciptakan, menciptakan lingkungan yang ideal untuk pembelajaran yang benar-benar personal dan mandiri, mengidentifikasi kesulitan belajar dan dukungan pembelajaran yang disesuaikan melalui analisis data, serta program dan desain pendidikan yang dioptimalkan untuk meningkatkan hasil belajar dan mengajar.

“Universitas IGM terus menunjukkan keikutsertaannya dalam setiap pendidikan di Indonesia,” kata John kepada IGMTVnews.com, Kamis (4/8/2022).

Dalam paparannya di hadapan ribuan peserta, John membahas terkait konsep big data yang telah ada selama bertahun tahun. Sebagian besar organisasi sekarang mengerti bahwa jika mereka menangkap semua data yang mengalir ke bisnis mereka, mereka dapat menerapkan analitik dan mendapatkan nilai manfaat yang signifikan dari data tersebut.

Tetapi bahkan di tahun 1950-an, beberapa dekade sebelum seseorang mengucapkan istilah “big data“, bisnis menggunakan analitik dasar (pada dasarnya angka dalam spreadsheet yang dikaji secara manual).

“Untuk mengungkap wawasan dan tren yang terjadi saat itu. Analisis big data adalah kecepatan dan efisiensi. Sebuah usaha akan mengumpulkan informasi, menjalankan analitik, dan menggali informasi yang dapat digunakan untuk keputusan di masa mendatang,” katanya.

Konsep ini pula, kata dia, diterapkan dalam bisnis yang dapat mengidentifikasi wawasan yang didapat untuk keputusan segera. “Kemampuan untuk bekerja lebih cepat dan tetap tangkas memberi organisasi keunggulan kompetitif yang tidak mereka miliki sebelumnya,” pungkasnya. (andhiko tungga alam)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed