IGMTVnews.com —– Sistem penerimaan siswa baru di Kota Palembang setiap tahunnya terus mengikuti ketentuan yang berlaku, dengan kuota 30% bagi SMP negeri dan sisanya sebesar 70% menjadi peran sekolah swasta.
Kasi GTK Dinas Pendidikan Kota Palembang, Zulkarnain, S.Pd, M.Pd mengatakan, sekolah swasta memiliki peran besar dalam menampung siswa, salah satu contohnya adalah SMP LTI IGM yang menjadi sekolah unggulan di Palembang.
Menurut Zulkarnain, masyarakat saat ini semakin sadar pentingnya kualitas pendidikan sejak dini. Ia menilai, sekolah-sekolah swasta di Palembang sudah mampu memberikan pelayanan pendidikan yang terbaik bagi siswa selama di bangku SD hingga SMP.
“Kami melihat bahwa di sekolah swasta unggulan, lingkungan belajarnya sangat kondusif. Tidak ada kasus bullying dan siswa merasa nyaman dalam kegiatan belajar mengajar,” kata Zulkarnain.
Memang, diakuinya bahwa sekolah swasta memiliki biaya pendidikan yang lebih tinggi dibanding sekolah negeri. Namun, Zulkarnain menilai kualitas yang ditawarkan sepadan dengan investasi yang dikeluarkan oleh orang tua.
“Mahalnya biaya itu bukan tanpa alasan, karena kualitas pendidikan yang diberikan juga sangat baik. Kami sangat mendukung pengembangan sumber daya manusia dan kualitas pendidikan yang terus ditingkatkan,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa sekolah swasta turut memberikan kontribusi besar terhadap masa depan siswa. Tidak hanya dari sisi akademik, tapi juga perhatian terhadap siswa dan orang tua mereka. “Kami ingin memastikan bahwa setiap siswa diperlakukan dengan baik dan orang tua juga dilibatkan aktif dalam proses pendidikan anak-anak mereka,” ucapnya.
Tantangan pendidikan ke depan, kata Zulkarnain, semakin berat seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk usia produktif, termasuk siswa-siswi sekolah dasar.
Ia berharap generasi muda yang sekarang duduk di bangku SD dapat tumbuh menjadi generasi tangguh menjelang tahun 2045. “Anak-anak kita inilah yang akan menjadi pemimpin di masa depan, karena itu sejak sekarang kita harus siapkan mereka sebaik mungkin,” tegasnya.
Menurutnya, pembentukan karakter yang baik tidak bisa hanya mengandalkan peran guru di sekolah, tapi juga memerlukan keterlibatan aktif dari keluarga. “Pendidikan karakter itu tidak bisa berhasil jika hanya dilakukan guru. Orang tua harus ikut terlibat. Jadi perlu ada kerja sama erat antara guru dan keluarga,” jelas Zulkarnain.
Ia juga menitipkan pesan kepada para siswa agar tetap menjaga nama baik sekolahnya masing-masing. “Saya harap adik-adik semua bisa menjaga nama baik sekolah kalian. Karena dari situlah kalian akan dikenal, bukan hanya karena prestasi tapi juga sikap dan kepribadian,” pungkasnya. (andhiko ta)
Comment