IGMTVnews.com —– Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Indo Global Mandiri (IGM) telah memulai Praktik Kerja Lapangan (PKL) bagi mahasiswanya.
Sejumlah mahasiswa disebar di tiga sekolah mitra unggulan di Palembang, sebagai langkah konkret dalam mengasah kemampuan profesional dan pedagogik mereka di lingkungan pendidikan yang sesungguhnya. Kegiatan PKL ini menjadi jembatan penting antara teori yang dipelajari di bangku kuliah dengan praktik di lapangan.
Sebanyak sembilan mahasiswa ditempatkan di SMA Negeri 11 Palembang, delapan mahasiswa di SMK Negeri 4 Palembang, dan sembilan mahasiswa lainnya di SMK Negeri 2 Palembang. Penempatan di sekolah-sekolah favorit ini diharapkan memberikan pengalaman berharga bagi para calon guru bahasa Inggris dalam menghadapi beragam karakter siswa dan dinamika proses belajar mengajar. Mahasiswa akan berinteraksi langsung dengan guru-guru senior dan staf sekolah, belajar dari pengalaman mereka, serta mengaplikasikan ilmu yang telah didapat.
Kaprodi Pendidikan Bahasa Inggris UIGM, Dio Resta Permana, M.Pd, secara langsung mendampingi proses penyerahan mahasiswa ke sekolah-sekolah mitra. “Pendampingan ini merupakan wujud koordinasi dan penguatan kerja sama antara kampus dan sekolah. Kolaborasi ini pentingdalam mendukung pelaksanaan PKL yang efektif. Tentunya kita berharap kegiatan ini dapat memberikan bekal maksimal bagi mahasiswa,” ujarnya.
Melalui kegiatan PKL ini, lanjut dia, mahasiswa diharapkan dapat mengembangkan kemampuan profesional dan pedagogik secara langsung di lingkungan sekolah. Mereka akan terlibat dalam berbagai aktivitas pengajaran, mulai dari menyusun rencana pembelajaran, mengajar di kelas, hingga mengevaluasi hasil belajar siswa. Selain itu, mereka juga akan belajar tentang manajemen kelas, adaptasi kurikulum, serta strategi komunikasi yang efektif dengan siswa dan sesama pendidik.
Ia menjelaskan jika Program PKL ini menjadi bagian integral dari kurikulum Prodi Pendidikan Bahasa Inggris UIGM, memastikan lulusannya tidak hanya memiliki pemahaman teoretis yang kuat, tetapi juga keterampilan praktis yang mumpuni. “Pengalaman nyata di lapangan ini akan sangat membantu mahasiswa dalam mempersiapkan diri untuk terjun ke dunia kerja sebagai tenaga pendidik profesional,” pungkasnya. (andhiko ta)
