IGMTVnews.com —– Aktivitas kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Sumatra Selatan (Sumsel) terus mengalami peningkatan seiring datangnya musim kemarau kering. BMKG mengeluarkan imbauan terkait kondisi kemarau yang melanda Sumsel berpotensi menyebabkan kebakaran lahan.
Untuk mengantisipasi hal itu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah menyetujui peminjaman lima helikopter untuk Sumsel. Kelima armada tersebut terdiri dari helikopter patroli dan water bombing.
“Total ada lima helikopter, dua untuk patroli dan tiga untuk water bombing,” ungkap Kabid Penanganan Darurat BPBD Sumsel, Sudirman, Selasa (22/7/2025). Sudirman menjelaskan, dari lima helikopter dua diantaranya sudah tiba di Bumi Sriwijaya. Kedua helikopter terdiri dari Helikopter Patroli dan Water bombing. Kedua helikopter tersebut akan mulai digunakan dalam proses pemantauan titik api dan titik panas.
“Satu unit helikopter patroli telah dan sudah dilakukan verifikasi dari BNPB. Sedangkan satu unit helikopter water bombing yang telah tiba di Lanud SMH sebelumnya juga sudah dilakukan verifikasi uji bucket,” jelas dia.
Meski hanya mendapatkan pinjaman lima helikopter, pihak BPBD Sumsel berencana melakukan penambahan peminjaman jika kondisi diperlukan dan eskalasi karhutla meningkat. Sejauh ini pihaknya akan memaksimalkan lima helikopter yang ada.
“Dua helikopter yang sudah tiba saat ini siaga di Lanud Sri Mulyono Herlambang Palembang,” jelas dia.
Sudirman menjelaskan, hingga saat ini sudah ada sembilan kabupaten/kota di Sumatera Selatan yang menetapkan status siaga menghadapi potensi karhutla akibat musim kemarau. Kesembilan daerah tersebut meliputi Musi Rawas, Ogan Ilir, Ogan Komering Ilir (OKI), Banyuasin, Musi Banyuasin (Muba), Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Lahat, Prabumulih, dan Muara Enim.
Selain di tingkat kabupaten/kota, Pemprov Sumsel juga telah menetapkan status siaga serupa. Rencananya, pada akhir bulan mendatang, Pemprov Sumsel akan menggelar apel siaga bersama seluruh pemangku kepentingan (stakeholder) terkait. (*)