KKN – PKM PWK UIGM, Perkuat Kapasitas Digital Pemerintah Desa Tanah Abang

IGMTVnews.com —– Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK) Fakultas Teknik Universitas Indo Global Mandiri (UIGM) melaksanakan kegiatan Monitoring Kuliah Kerja Nyata (KKN) sekaligus Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) di Kecamatan Tanah Abang, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), (12/8).

Ketua Program Studi PWK, Dr. Ir. Endy Agustian, S.T., M.Eng menjelaskan, kegiatan ini merupakan respons nyata PWK UIGM terhadap kebutuhan desa dalam mengelola data dan informasi secara terpadu, akurat, dan berbasis teknologi digital guna mendukung perencanaan pembangunan wilayah yang efektif dan modern.

Ia menyoroti bagaimana kolaborasi ini menjadi wujud nyata implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi yang berdampak langsung pada masyarakat. “Kegiatan ini menjadi wujud nyata implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya sinergi antara perguruan tinggi dan pemerintah desa untuk mewujudkan tata kelola wilayah yang terintegrasi secara digital,” tegas Endy.

Selama di Desa Tanah Abang, sesi materi penguatan kapasitas pemerintah desa dipaparkan oleh para dosen PWK UIGM, yang memberikan panduan teknis dan konseptual. Hala Haidir, S.T., M.P.W.K., menjelaskan konsep perumusan profil dan peta wilayah, sementara Yogie Ardiwinata, S.T., M.P.W.K., memaparkan teknis penyusunan data pada dimensi fisik. Kemudian Herda Sabriyah Dara Kospa, S.P., M.I.L., M.Sc., menerangkan teknis pengumpulan dan pengolahan data pada dimensi ekonomi, sosial, budaya, dan lingkungan.

Melalui pemaparan ini, lanjut Endy, para dosen PWK UIGM memberikan bekal teoritis yang sangat dibutuhkan oleh perangkat desa. “Kami berharap para kepala desa dan perangkatnya bisa memanfaatkan ilmu yang kami berikan untuk memperbarui dan mengelola profil desa secara berkelanjutan, sehingga perencanaan pembangunan dapat lebih efektif,” ujarnya.

Dalam kegiatan ini juga dilaksanakan Focus Group Discussion (FGD) yang melibatkan kepala desa dan kepala dusun dari tiga desa lokasi KKN: Desa Tanah Abang Jaya, Desa Tanah Abang Selatan, dan Desa Tanah Abang Utara.

Dalam FGD tersebut, setiap kelompok didampingi oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) masing-masing desa. Selama diskusi, terang Endy, diskusi berfokus pada identifikasi potensi dan permasalahan, serta perumusan strategi pengembangan wilayah dengan pendekatan digitalisasi. FGD ini menghasilkan beberapa rekomendasi strategis, seperti peningkatan kualitas data desa dengan sistem informasi terintegrasi dan pemanfaatan peta digital untuk perencanaan tata ruang. “Tentunya kita berharap, kapasitas pemerintah desa semakin kuat dan pembangunan di Kecamatan Tanah Abang dapat terwujud secara lebih efektif dan merata,” pungkasnya. (andhiko ta)