IGMTVnews.com —– SMA LTI Indo Global Mandiri (IGM) menyelenggarakan kegiatan Pelatihan Agen-Agen Perubahan pada 22–23 September 2025.
Kegiatan ini bertujuan membentuk generasi muda yang berprestasi, berkarakter, serta bebas dari perilaku bullying, kekerasan seksual, dan penyalahgunaan narkoba.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Provinsi Sumatera Selatan, Fitriana, S.Sos., M.Si, bersama Hasyti Kurniaty DWP, S.I.Kom memberikan materi sekaligus motivasi kepada para peserta agar lebih peka terhadap isu-isu kekerasan di lingkungan pendidikan.
Kepala SMA LTI IGM, H. Hadi Wijaya, S.Pd., M.Pd., menjelaskan pelatihan ini merupakan bentuk nyata dari komitmen sekolah dalam membangun kesadaran dan ketangguhan siswa terhadap berbagai bentuk kekerasan dan penyimpangan sosial. Ia menyebutkan, salah satu tujuan utamanya adalah mencegah bullying, kekerasan seksual, dan penyalahgunaan narkoba di lingkungan sekolah.
“Kami ingin siswa menjadi agen perubahan, bukan hanya untuk dirinya sendiri, tapi juga bagi lingkungan sekitarnya. Mereka harus bisa menjadi contoh, penggerak, sekaligus pengawas di antara teman-temannya,” ujar Hadi.
Menurutnya, dari setiap kelas dipilih dua siswa untuk mengikuti pelatihan ini, namun hanya 11 siswa yang ditetapkan sebagai agen perubahan. Mereka nantinya akan dibekali dengan keterampilan untuk menyebarkan kesadaran di lingkungan sekolah.
Menurut Hadi, hal paling penting yang ditekankan kepada para agen perubahan adalah keberanian untuk bersuara jika melihat atau mengalami kasus bullying, kekerasan, atau penyalahgunaan narkoba. Para agen juga diharapkan mampu mendukung teman sebaya dengan cara positif, bukan dengan menghakimi.
“Menjadi agen perubahan berarti menjadi teladan. Kami ingin mereka menjadi siswa yang saling menghargai, tidak melakukan kekerasan, dan menolak narkoba,” pungkasnya. (andhiko ta)