IGMTVnews.com —– Universitas Indo Global Mandiri (IGM) bersama sebuah lembaga riset terkemuka di Indonesia, SETARA Institue melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU).
Penandatanganan ini dilakukan langsung oleh Direktur Eksekutif SETARA Institute, Dr. Halili Hasan, MA, sebagai wujud komitmen kolaborasi. Kerja sama ini secara khusus akan dilanjutkan dengan Perjanjian Implementasi (IA) oleh Program Studi Ilmu Pemerintahan (IP) UIGM, yang menjadi salah satu langkah strategis menuju akreditasi unggul.
Kaprodi Ilmu Pemerintahan UIGM, Dwiki Adi Putra, M.Si, menjelaskan MoU ini adalah jembatan untuk memperkuat Tri Dharma Perguruan Tinggi. Melalui kerjasama ini, Prodi Ilmu Pemerintahan UIGM akan fokus pada kolaborasi penelitian, pertukaran dosen (guest lecturer), dan program magang. Fokus ini akan membantu mereka memenuhi kriteria akreditasi unggul.
“MoU ini akan kami tindak lanjuti dengan perjanjian implementasi untuk penelitian luar negeri yang menjadi salah satu indikator kunci bagi kami menuju akreditasi unggul. Kami optimis kerja sama ini akan mempercepat pencapaian target tersebut,” ujar Dwiki.
Sementara itu, Dosen Ilmu Politik UIGM, Ihsan Yosarie, S.IP, M.IP, menyoroti pentingnya sinergi antara dunia akademik dan lembaga riset independen. Menurutnya, SETARA Institute yang sudah terbukti mumpuni di bidang riset dapat menjadi mitra strategis.
“Kami memang berharap bisa membangun kolaborasi antara lembaga kampus dengan lembaga riset seperti SETARA Institute. Kolaborasi ini tidak hanya sebatas kerja sama riset, tetapi juga kesempatan untuk saling bertukar ilmu dan melibatkan mahasiswa kami,” jelas Ihsan Yosarie.
Ihsan Yosarie menambahkan sebuah kampus tidak bisa berdiri sendiri dalam melakukan riset. Keterbatasan sumber daya dan fokus yang berbeda membuat kolaborasi dengan lembaga luar kampus menjadi sangat penting. “Langkah konkretnya, kami sudah pernah melakukan agenda bersama. Ke depannya, akan ada agenda lain seperti kuliah publik serta keterlibatan dosen Ilmu Pemerintahan UIGM dalam sejumlah riset yang dilakukan oleh SETARA Institute,” pungkasnya. (andhiko ta)
