IGMTVnews.com, PALEMBANG —- Sekolah Tinggi Ekonomi Bisnis dan Syariah (STEBIS) Indo Global Mandiri (IGM) resmi melepas mahasiswa untuk dua program studi, yakni Ekonomi Syariah dan Perbankan Syariah.
Prosesi Wisuda yang digelar di Aula Lantai III Kampus Universitas Indo Global Mandiri, Sabtu (18/12/2021) ini diikuti 52 wisudawan dengan rincian, 17 lulusan Program Studi Perbankan Syariah dan 35 lulusan Program Studi Ekonomi Syariah.
Ketua STEBIS IGM, H Chandra Satria, SE, M.Si mengatakan pelaksanaan wisuda angkatan ke-V tahun 2020/2021 ini resmi dilaksanakan setelah mahasiswa berhasil merampungkan pendidikan mereka di STEBIS IGM selama lima tahun belakang.
“Ini merupakan momen bersejarah yang bisa menjadi tolok ukur untuk menuju perjuangan lainnya di masa yang akan datang. Wisuda ini tidak hanya sebuah bentuk formalitas belaka. Tapi ilmu yang telah didapat selama belajar di STEBIS IGM, harus diimplementasikan ke depannya. Jangan pernah berpuas diri karena tantangan terus terbuka,” katanya saat sidang senat terbuka wisuda ke-V STEBIS IGM.
Chandra berharap, dengan gelar yang berhasil diraih selama menempuh pendidikan di STEBIS IGM, alumni harus menjadi orang yang memberikan kontribusi kepada masyarakat, membuka lapangan kerja serta ikut membangun negara Indonesia ini sesuai dengan kemampuan pendidikannya.
“Kita harus terus berinovasi. Buktikan kalau STEBIS IGM memiliki alumni alumni terbaik di bidangnya. Untuk alumni angkatan I harus bisa memberikan contoh dan berkontribusi serta berkolaborasi. Rangkul adik tingkatnya karena tantangan ke depan akan jauh lebih dahsyat. Jangan pernah merasa diri paling hebat. Jangan pernah berhenti untuk terus meningkatkan kapasitas diri anda. Minta doa orang tua anda. Walau anda bukan mahasiswa lagi, tapi anda tetap menjadi keluarga besar IGM,” katanya.
Chandra juga berpesan agar semua wisudawan dan alumni STEBIS IGM untuk menerapkan spiritual, intelektual, sosial serta fungsional. “Jika keempatnya bisa dioptimakan maka bisa memaksimalkan potensi dalam diri kita,” pungkasnya. (andhiko tungga alam)
Comment