IGMTVnews.com, PALEMBANG —– Wafatnya Kepala Biro Perencanaan dan Pengembangan Universitas Indo Global Mandiri (IGM), Dr Ir Hj Neny Rostiati, M.Si, M.M memiliki sederet kiprahnya dalam dunia pendidikan di Sumatera Selatan.
Meski hampir sebagian besar hidupnya didedikasikan untuk kemajuan pendidikan di Yayasan Indo Global Mandiri, istri dari Dr Ir H Marsi Basihin, M.Sc ini juga pernah duduk di parlemen sebagai Anggota DPR RI Komisi IV Pengganti Antar Waktu (PAW) dari Partai Demokrat pada 2008-2009. Empat tahun sebelumnya, Neny juga menjabat sebagai Wakil Ketua Bidang Pendidikan DPD Partai Demokrat Sumatera Selatan.
Torehan karir juga diukir Neny saat membangun berdirinya SMP LTI IGM dan SD Plus IGM. Dia juga pernah memimpin SMP – SMA LTI IGM pada 2005 – 2009 serta menjabat sebagai Ketua STEBIS IGM pada 2014 hingga 2017 lalu.
Di kampus pimpinan Rektor Universitas IGM, Dr H Marzuki Alie, Neny ditunjuk sebagai Sekretaris Wakil Rektor Universitas IGM pada 2009 – 2010, Wakil Rektor I Universitas IGM pada 2010 – 2012 serta Asisten Direktur Pascasarja Universitas IGM 2015 – 2016.
Kiprahnya tidak sampai disitu saja. Selain menjadi dosen tetap program studi manajemen S1 dan Manajemen S2, pada 2017 – 2020, Neny menjabat sebagai Kepala LPAPM dan Kepala Biro Perencanaan dan Pengembangan Universitas IGM hingg saat ini.
Lulusan Program Doktor Ilmu Pertanian Universitas Sriwijaya 2017 ini pun sempat menjadi pengurus Persatuan Mahasiswa Indonesia Amerika Serikat di Lexinton Kentucy pada tahun 1986 hingga 1992.
Sederet kegiatan sosial yang mengharumkan nama saudara kandung ahli tata negara Indonesia Refly Harun ini pun cukup banyak. Neny pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Bidang Ekonomi Dharma Wanita Universitas Sriwijaya pada 2021 – 2016. Anggota Asosiasi Dosen Republik Indonesia, Sekretaris Umum Gerakan Muslimat Indonesia, Bendahara Umum Ikatan Alumni SMA 5 Palembang, Ketua Bidang Lingkungan Hidup Koalisi Kependudukan Kota Palembang dan Bendaraha Umum Forum Pariwisata dan Budaya Sumatera Selatan. (sumber: Biro Administrasi Umum Universitas IGM)(andhiko tungga alam)
Comment