by

Dr Shinta Puspasari Tambah Deretan Dosen Bergelar Doktor di Universitas Indo Global Mandiri

IGMTVnews.com, PALEMBANG —– Universitas Indo Global Mandiri kembali menambah deretan dosen bergelar doktor.

Kali ini, Dosen Program Studi Teknik Informatika Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indo Global Mandiri, Shinta Puspasari, berhasil mempertahankan disertasi pada sidang tertutup Fakultas Teknik Program studi Doktor Ilmu Teknik Bidang Teknik Informatika Universitas Sriwijaya, Senin (12/12) lalu.

Dalam sidang tersebut, Shinta resmi menyandang gelar doktornya dengan judul disertasi Pengembangan Model Museum Virtual berbasis Pembelajaran Mesin untuk Optimalisasi Edukasi Pasca Pandemi.

Proses sidang tersebut didampingi langsung oleh Tim Promotor, Prof. Dr. Zulkardi, M.I.Kom., M.Sc, dan Dewan Penguji Prof. Dr.Ir. Nukman,M.T (Ketua), serta berhasil meraih nilai terbaik dengan hasil akhir IPK 4.0 dengan lama studi studi 2,5 tahun.

Hal ini menjadi catatan rekor baru lulusan ke-39 prodi ilmu teknik universitas Sriwijaya.

Penelitian disertasi Shinta yang merupakan dosen terbaik ini juga berhasil memenangkan hibah disertasi doktor dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset, dan Teknologi pada tahun 2022 sehingga menghasilkan produk luaran berupa sebuah aplikasi museum virtual inovatif berbasis pembelajaran mesin dengan objek penelitian Museum Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang.

Aplikasi ini diharapkan dapat berdampak pada pariwisata dan ketahanan serta kelestarian budaya bangsa Indonesia dan telah mendapatkan sertifikat Hak cipta dari Kementrian KUMHAM. Hasil penelitian juga telah dipublikasikan di sejumlah artikel international bereputasi terindeks Scopus.

Salah satu penguji yang berasal dari Asosiasi Pendidikan Tinggi Informatika dan Komputer Pusat, Prof. Ir. Zainal A. Hasibuan, Ph.D mengatakan, saat ini yang bersangkutan telah mempublikasikan lima penelitian disertasi tersebut.

“Penelitian ini merupakan upaya melestarikan kekayaan budaya menggunakan TIK sekaligus meningkatkan akses penelitian untuk mendukung industri pariwisata kita. Materi-materi seperti ini diharapkan dapat diperbanyak sehingga efektif menjadi materi pembelajaran baik bagi anak-anak kita generasi selanjutnya dari PAUD hingga Perguruan Tinggi,” paparnya. (andhiko tungga alam)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed