by

Studi Banding Mahasiswa, Rektor UIGM : Serap Ilmu yang Terbaik, Bukan Cari Kekurangannya

IGMTVnews.com, JAKARTA —– Rektor Universitas Indo Global Mandiri Dr Marzuki Alie, MM meminta kepada seluruh mahasiswanya yang menjalankan program studi banding baik di dalam maupun luar negeri untuk semaksimal mungkin menyerap ilmu yang didapat dari perguruan tinggi yang dikunjungi.

Menurutnya, saat studi banding, mahasiswa harus berpikir bagaimana ilmu yang didapat memberikan kebaikan dalam pendidikan. “Misalnya dalam konteks penelitian atau tesis. Kita ambil yang terbaik, kelebihan ilmu mereka, kita bandingkan apa yang kurang dari pendidikan kita, bukanya mencari kelemahan atau justru menceritakan kelemahan itu, dalam studi banding kita abaikan kelemahan itu,” katanya saat saat menerima kunjungan Mahasiswa Magister Manajemen (MM) Fakultas Ekonomi (FE) Angkatan IX tahun 2020 di kediaman pribadinya, Jakarta, Selasa (11/01/2022).

Tak hanya itu, sebelum melakukan studi banding, mahasiswa juga harus memiliki persiapan, dan perbandingan. Ia mencontohkan persiapan proposal tesis.

“Teknis penulisan tesis itu pasti banyak ragam, misalnya di UIGM pasti memiliki perbedaan dengan teknik penulisan di Universitas Pasundan (UNPAS) tempat diadakannya studi banding angkatan IX MM UIGM ini, tapi apapun ragam penulisan itu, haruslah tetap dalam konteks yang benar, jadi tidak menghambat suatu tesis.” jelasnya.

Menurutnya, dalam program studi banding tersebut ditanamkan pemikiran untuk menilai apa yang paling pas untuk mahasiswa tersebut. Dengan begitu dapat menjadi acuan dalam penulisan. Termasuk dalam hal evaluasi yang nantinya menjadi perbaikan di kemudian hari.

“Kita juga memiliki ruang untuk melakukan supervisi, intinya dalam membandingkan itu kita harus siap dan nantinya akan ada evaluasi, apa yang kita lihat dan apa yang kita siapkan, lalu jika ada hal yang harus diperbaiki, harus diperbaiki,” paparnya.

Ia sedikit menyayangkan terkadang dalam melakukan studi banding mahasiswa terkesan tidak dapat apa apa, misalnya kadang kadang studi banding justru melihat kejelekan orang atau PT lain.

“Saya sudah sering kali mengirim orang, namun orang tersebut justru melaporkan dan menceritakan kekurangan lokasi itu daripada yang kita miliki, kita jangan terjebak, ini yang saya anggap studi banding ini tidak bernilai, tidak mendapatkan hasil yang maksimal, bisa kita katakan kita tidak dapat apa apa,” kata dia.

Sementara, Ketua Prodi MM Fakultas FE UIGM, Dr. Tien Yustini menyampaikan selama pertemuan dengan UNPAS MM UIGM sudah mempersiapkan tiga perwakilan mahasiswa dari masing masing konsentrasi di antaranya MM Sumber Daya Manusia (SDM), MM Keuangan dan MM Pemasaran untuk menggelar seminar di hadapan pihak Rektorat Pasca Sarjana UNPAS.

“Kita menerima masukan dari pihak Pasca Sarjana UNPAS. Kita berharap, ke depan tesis calon Wisudawan MM Angkatan IX ini menjadi lebih baik,” pungkasnya. (ali alfarizi)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed